Gunung Bromo masih awas!

VIVAnews – Gunung Bromo di Jawa Timur yang berstatus awas meletus pada pukul 17.40, Jumat 26 November 2010. Asap tebal bercampur abu kehitaman mencapai ketinggian 600 meter. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, letusan ini bersifat minor dan tidak disertai dentuman. “Material letusan berupa abu yang jatuh di sekitar kawah,” kata Surono. Saat ini gempa tremor terjadi terus menerus dengan amplituda rata-rata 15 milimeter. Menurut petugas pengamatan di pos pantau di Desa Ngadisari, Sikapura, Probolinggo, Ahmad Subhan, mengatakan, gempa tremor hingga saat ini masih terjadi. “Penduduk di sekitar masih aman,” katanya. Bromo dinyatakan ‘awas’ sejak 23 Oktober 2010 lalu. Dosen Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan peneliti di Pusat Studi Kebumian dan Bencana, Dr Putu Artama, mengatakan karakteristik Bromo berbeda dengan Merapi. Bagaimanapun, antisipasi tetap dilakukan. Apalagi Bromo telah merenggut nyawa ketika erupsi kali terakhir pada 2004. Saat itu, Bromo meletus pada Selasa 8 Juni 2004 sekitar pukul 15.20 WIB. Gunung itu memuntahkan asap hitam bercampur kerikil dan abu setinggi 3 kilometer ke angkasa.(VivaNews/Rumah mungil yang sehat)